Organisasi Profesi Guru
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Tema Gambar Slide 2
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Tema Gambar Slide 3
Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.
Selasa, 23 Mei 2023
Kamis, 18 Mei 2023
Senin, 10 April 2023
Senin, 03 April 2023
RIVIEW TEMPAT WISATA DI JAWA TIMUR
MUSEUM ANGKUT
Kekayaan pariwisata Indonesia memang sulit disangkal. Tak hanya diberkahi dengan warisan alam dan budaya yang beragam, negeri permai ini juga memiliki berbagai museum unik. Di antaranya adalah Museum Angkut yang berlokasi di Jalan Terusan Sultan Agung No 2, Ngaglik, Batu.
Destinasi wisata pendidikan ini sangat menarik untuk dikunjungi berbagai usia. Datang bersama keluarga atau teman-teman bukan masalah. Apalagi bagi pecinta otomotif, jangan ngaku-ngaku kalau belum berkunjung ke museum ini.
Pengunjung tidak akan pernah merasa jenuh saat berada di Museum Angkut. Soalnya, tempat wisata ini merupakan museum transportasi pertama dan terbesar di Asia. Makanya tidak heran kalau museum yang telah berdiri sejak 2014 ini menyimpan lebih dari 500 koleksi. Alat transportasi tradisional hingga modern terpajang dengan lengkap di sini. Mulai dari mobil, motor, hingga pesawat akan ditemui di Museum Angkut.
Berikut beberapa zona di Museum Angkut Malang:
- Zona Edukasi
- Zona Sunda Kelapa dan Batavia
- Zona Jepang
- Zona Eropa
- Zona Istana Buckingham
- Zona Hollywood
- Zona Las Vegas
- Gangster Town & Broadway Street
- Koleksi Mobil Koleksi Tahun 1910
- Zona Flight Simulator
- Zona Pasar Apung
- Wisata Petik Apel Agro Rakyat Malang
- Agro Wisata Petik Apel Kelompok Tani Makmur Abadi
- Wisata Petik Apel Mandiri
- Kusuma Argowisata
Senin, 13 Maret 2023
Senin, 23 Januari 2023
Tidak Semua Seberuntung Kita
Tidak Semua Seberuntung Kita
Malam minggu sehabis pulang dari rumah teman, ibu mengajakku ke pasar tradisional yang letaknya di perempatan, kira-kira sekitar 500 meter dari rumah.
"Ky, besok pagi temani Ibu ke pasar ya, mumpung besok kamu libur sekolah. Bapak kamu pengen dimasakin sayur buncis dan ikan asin...", ucap ibu.
"Baik bu...," jawabku sembari membaringkan badan di tempat tidur.
Keesokan harinya, sehabis mandi aku memanaskan motor dan mengisi bensin di warung sebelah sebelum menuju pasar, aku pun melihat ibu sudah bersiap-siap untuk berangkat.
Sesampainya di pasar, sungguh tersentuh hatiku melihat seorang peminta-minta di samping tempat parkir, memegang sebuah buku bertuliskan "Belajar Menulis dan Membaca".
Sontak saja air mataku mengalir perlahan menyaksikan kenyataan tersebut. Aku mulai menyadari betapa banyaknya orang-orang di luar sana yang tidak punya kesempatan bersekolah secara formal.
Karena merasa iba dan kasihan, aku berinisiatif untuk memberikannya makanan serta beberapa buku pembelajaran, tanpa sepengetahuan ibu.
Sembari menunggu ibu selesai belanja, aku bergegas membeli beberapa jenis makanan serta buku bahan bacaan untuk si peminta-minta tersebut.
Di tengah obrolan dengan anak itu, aku melihat ibu sudah sampai di parkiran. Aku pun pamit dari anak tersebut dan dia benar-benar berterima kasih kepadaku.
"Bu, udah lama...?" Tanyaku.
"Belum. Kamu dari mana aja tadi...?" Tanya ibu penasaran.
"Dari situ, Bu...." ucapku sambil menunjuk ke arah anak tersebut.
"Aku membelikannya makanan dan buku. Aku sangat kasihan dengannya yang kurang beruntung baik dari segi ekonomi maupun pendidikan," sambungku.
"Bagus, akhirnya kamu menyadari bagaimana dunia ini menciptakan perbedaan, dan itulah yang harus selalu disyukuri setiap manusia. Jadikan kenyataan pagi ini sebagai motivasi dan inspirasi bagi kamu, untuk tidak bermalas-malasan dalam menuntut ilmu..." tuntas ibu.
"Baik bu, aku tidak akan menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada.." tutupku.
Kemudian aku dan ibu langsung pulang menuju rumah.
Senja yang Bahagia
Sore itu,
Saat langit keemasan dan burung-burung beterbangan
Kita bersama
Asyik berdebat apakah bumi itu datar atau bulat
Pada senja itu,
Perdebatan itu bukan atas ego
Perdebatan itu adalah kita yang haus ilmu
Mari menjadi hebat ke depannya
Senja yang bahagia
Kita di dalamnya sibuk merajut asa
Semoga mimpi kita menjadi nyata